Yogyakarta - Malam mulai menjelang ketika
gelanggang mahasiswa di kawasan jalan utama UGM mulai
ramai. Terlihat banyak sekali kendaraan yang terparkir di dalam maupun di luar
bangunan itu. Beberapa orang berlalu – lalang keluar masuk dari hall utama.
Mereka mengenakan pita berwarna putih di baju mereka. Hari itu tanggal 14 Maret
2014 digelarlah acara charity concert gelanggang dengan tema: “Untukmu
Indonesia, aku peduli”. Charity Concert ini diadakan untuk mengalang dana demi
para korban bencana yang terjadi di Indonesia. Acara dimulai pukul 19.00 WIB
yang dibuka oleh penampilan dari UKM Tari Bali UGM.
Tak hanya dari UKM Tari Bali UGM,
beberapa UKM yang ada di UGM juga memberikan kontribusi dalam acara ini. Salah
satunya adalah UKJGS. Kebetulan malam itu UKJGS menyumbang sebuah penampilan
tari tradisional dari Jawa Timur yaitu tari suramadu. Tari Suramadu ini
dibawakan oleh 3 perempuan cantik yaitu Masiun, Melya, dan Dian. Tari Suramadu
ini mengisahkan tentang pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia yaitu dari
Surabaya ke pulau Madura. Bersama – sama membangun jembatan tersebut demi
kepentingan dan kesejahteraan kedepan bersama.
Mengenakan kostum kebaya
sederhana dengan motif bunga – bunga berwarna hijau muda dan jarik. Dan tampah
dari anyaman bambu sebagai properti pemanis tampilan mereka. Mereka tampil
sukses membawa tarian ini. Dengan sentuhan agak centil dalam tari ini, mereka
berhasil mencuri perhatian dari para penonton di sana.
“Mereka selalu bagus,” kata salah
satu penonton yang bernama Alfi yang juga menyaksikan penampilan dari UKM
UKJGS.”Saya suka melihat mereka.” tambahnya tersenyum.
Tak hanya datang dan menonton
para pengunjung juga bisa mengabadikan moment di sana. Tepat sebelum masuk ke
dalam hall utama terdapat spot untuk berfoto bersama dengan tema “Aku peduli”
malam itu. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp5.000,00 untuk dua kali
pemotretan dan langsung mendapatkan hasil cetaknya saat itu juga. Begitu juga
para penari dari UKM UKJGS mereka juga menyempatkan untuk berfoto bersama di
sana. Mengabadikan salah satu moment penting dalam hidup mereka.
Bukan hanya sekedar menampilkan tapi dari
sinilah sebuah budaya asli bangsa dilestarikan. Apalagi budaya Indonesia yang
semakin terkikis jaman yang semakin menyingkirkan kebudayaan sendiri. Bukan
juga tentang banganya mereka bisa membawakan salah satu budaya asli dari
Indonesia. Namun nilai dari penampilan mereka, dimana bukan hanya dibawakan dan
dinikmati saja tapi sebuah ungkapan bahwa mereka juga bagian dari Indonesia
yang saling peduli.