Latest Post

Senin, 01 September 2014

Informasi Penerimaan Anggota Baru UKJGS 2014 (Poster, Alur Pendaftaran, Persyaratan)




Registration Flow

  1. Complete the registration form on this website. Registration will be opened until Saturday, 13th September 2014
  2. Download your interview form and fill the required information.
  3. Pay the registration fee between 11th-13th September at our Jelajah Gelanggang stand or at Ruang Kesenian, Gelanggang Mahasiswa UGM.Registration Fee: IDR 15,000.00
  4. Interview will be held in 16th-18th September 2014 at Ruang Kesenian, Gelanggang Mahasiswa UGM.Please bring along a hard copy of filled interview form.
  5. Made the first gathering of new member UKJGS 2014 on 3:00 p.m, 23th September 2014 at Ruang Kesenian, Gelanggang Mahasiswa UGM.
  6. Check out your training schedule on this website.

Requirements

In order to register as new member of Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta you are need to be administratively registered as active students of Universitas Gadjah Mada.

Rabu, 25 Juni 2014

Gladhi Madya 2014, Sebuah langkah baru



“Marilah semua jaga budaya, dengan doa semangat kerjasama.
 Agar tidak musnah budaya nusantara bangsa kita Indonesia”

Suara para penyanyi lancaran UKJGS terdengar dari hall gelanggang mahasiswa UGM pada malam, 20 Juni 2014 yang lalu. Lagu kebanggan dari UKM UKJGS berkumandang di awal acara Gladhi Madya malam itu. Para penyanyi yang juga anggota baru UKJGS angkatan 2013 bernyanyi dengan semangat. Tim karawitan UKJGS angkatan 2013 juga menampilkan repertoar Gugur Gunung Medley Api Revolusi. Pada akhirnya acara wajib yang dilakukan tahunan itu terlaksana juga setelah beberapa kali perubahan dan penundaan demi kebaikan bersama.

Dibuka dengan penampilan oleh tim karawitan UKJGS angkatan 2013 acara ini dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Penonton mulai berdatangan menyaksikan dengan berbekal jajanan merakyat yang sengaja disediakan oleh UKJGS. Pembukaan dengan siluet penari perempuan di latar sungguh membuat penonton kagum saat itu. Kemudian acara di teruskan oleh penampilan tim tari putri yang menampilkan Tari Gambyong Pareanom yang lemah gemulai.





Dalam acara Gladhi Madya 2014 divis tari putri UKJGS menampilkan 3 tarian. Selain tari Gambyong Pareanom mereka juga menampilkan Tari merak yang menceritakan burung merak jantan yang sedang menarik perhatian sang burung betina dengan gerakkannya yang indah, sedangkan yang lain adalah Tari Dombanini Banyumasan  yang cendrung ceria dan centil gerakkannya.

Dan satu – satunya grup yang berisi laki – laki dari divisi tari putra menampilkan tari dengan tema kerakyatan yang mereka garap sendiri dengan iringan live dari tim karawitan. Selain dari divisi karawitan, divisi tari putrid dan tari putra, penampilan lain dari UKJGS yaitu tari Ciblon juga sangat ditunggu. Tari ini sempat dibawakan di event Solo Menari 24 jam beberapa bulan silam, dengan repetoar asli ciptaan dari Pak Joko Suwito pelatih karawitan UKJGS.

Tak hanya sampai di situ UKJGS juga kedatangan tamu dari UKM tetangga yaitu Swagayugama dan UTB (Unit KesenianTari Bali) yang menyumbangkan penampilan mereka di acara malam itu. Dan pada penghujung acara yang ditunggu – tunggu. Penampilan wayang dengan lakon “Sesaji Raja Suya” yang dibawakan apik oleh Rafif Pujasmara dari Fakultas Kehutanan angkatan 2013. Sesekali ia menyanyikan syair – sayir lagu jawa yang berpadu dengan gerakan tangannya yang piawai memainkan wayang di keduatangannya menemani seluruh penonton hingga larut malam. 



Tak terasa malam semakin larut, lelah sudah menggelayuti badan dan pikiran para penampil. Namun esok mereka akan kembali bersemangat membawa warisan budaya ini. Mengatakan kepada dunia bahwa kamilah generasi muda yang berbudaya yang tak akan berhenti karena lelah. Hidup! Bagi pejuang budaya Indonesia. Kami bangga menjadi salah satu pewaris budaya bangsa Indonesia. Sampai jumpa di Gladhi Madya 2015.


Jumat, 13 Juni 2014

Galdhi Madya 2014

Kamis, 05 Juni 2014

We Are Ready for PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah)

Di awal tahun 2014, UKJGS berkesempatan untuk memeriahkan festival gamelan di Malaysia. Dan bulan ini tepatnya pada tanggal 6 Juni 2014 UKJGS turut mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Daerah. Pekan Seni Mahasiswa Daerah yang kemudian lebih dikenal dengan PEKSIMIDA, merupakan kompetisi kesenian yang diadakan setiap dua tahun sekali. PEKSIMIDA ini diadakan di berbagai daerah. Dan siapa yang menjadi juara di PEKSIMIDA akan diajukan sebagai perwakilan tim daerah untuk berkompetisi pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional. Keistimewaan PEKSIMIDA bagi UKJGS adalah dapat menjaga hubungan baik dengan Unit Tari Bali dan SWAGAYUGAMA. Mengapa demikian? Pengajuan tim dari UGM yang akan mengikuti PEKSIMIDA kategori tari adalah gabungan dari ketiga UKM ini (UKJGS, UTB, dan SWAGAYUGAMA). Melalui proses penyaringan penari, maka didapat 7 penari dari ketiga UKM. Dan 3 penari diantaranya adalah UKJGS. Berlatih secara rutin, disiplin, dan tidak kenal menyerah menjadi semangat mereka untuk menunjukkan yang terbaik pada saat pentas nantinya. 

Bertempat di UNY Stage Tari Tedjo Kusuma tim tari UGM akan berkompetisi. Tari apa yang akan mereka tampilkan? Tari kontemporer berjudul Gawe Urup lah yang akan ditampilkan mereka. Tari Gawe Urup ini menceritakan tentang kaum buruh yang rajin bekerja namun mereka adalah kaum yang terpinggirkan. Walaupun demikian mereka (kaum buruh) tetap bahagia dan bekerja keras demi keberlangsungan hidup mereka. Gerakan tari yang lincah menambah nilai estetika cerita kaum buruh yang ingin disampaikan. Semangat teman-teman UKJGS, UTB, dan SWAGUYAGAMA yang tergabung dalam tim tari PEKSIMIDA mewakili UGM. Berikan yang terbaik!


Rabu, 04 Juni 2014

Domba Nini in Action

*Penari Domba Nini dan Suramadu
                                                 
UKJGS, sebuah unit kesenian mahasiswa di Universitas Gadjah Mada memang memfokuskan diri untuk belajar tari Jawa dengan pakem Surakarta.  Maka bisa dikatakan UKJGS lincah dalam menarikan tari Jawa bergaya Surakarta. Seperti tari Gambyong, tari Golek Campursari, tari Srikandhi Mustakaweni, dan masih banyak lagi. Tari klasik tersebut sudah sewajarnya menjadi dasar tari bagi UKJGS. Namun, tidak setiap waktu pada saat latihan UKJGS menarikan tari klasik bergaya Surakarta.

Seperti menimba ilmu, UKJGS terbuka sekali untuk belajar berbagai tarian di Indonesia khususnya Jawa. UKJGS pun selalu mengeksplorasi tarian baru meskipun tarian tersebut bukan berdasarkan pakem Surakarta. Salah satunya seperti tari Domba Nini. Tari asal Banyumas tersebut dipelajari secara rutin di UKJGS apalagi untuk anggota baru. Tari ini mudah dipahami, lincah, dan menarik. Tari Domba Nini juga sebagai alternatif tari pertama kali yang UKJGS tawarkan kepada penyelenggara acara yang menginginkan UKJGS mengisi acara yang bertemakan non formal. Secara deksriptif, tarian ini menceritakan tentang sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta.

Idealnya tarian ini ditarikan oleh dua penari, laki-laki dan perempuan. Namun, seringnya UKJGS menampilkan tarian Domba Nini oleh penari perempuan saja. Dan untuk jumlah penarinya bisa 2 penari, 3 penari, atau bahkan 7 penari. Pada kesempatan kemarin,21 Mei 2014 UKJGS untuk pertama kalinya mengisi acara Gala Dinner menampilkan tari Domba Nini dengan 2 penari laki-laki dan perempuan. Begitu juga pada 25 Mei 2014 lalu di acara Fakultas Kedokteraan. Dengan kecentilan penari perempuan yang berhasil menggoda penari laki-laki menambah gerakan dalam tarian tersebut semakin menarik.
Berkesenian bersama UKJGS akan selalu membuka tangan untuk belajar tari apapun. Selama demi mempertahankan budaya Indonesia, UKJGS akan selalu berkembang.
                                                                                                                          
 By     : Gunita Wahyu S
Photo by : Tiara Budi E.L